Semakin maju dan perkembangan sebuah peradaban tentunya semakin banyak tantangan yang harus dihadapi oleh manusia. Tentunya tantangan setiap zaman memiliki karakter yang berbeda-beda jenis tantangannya. Seperti masa sekarang ini, manusia dihadapkan oleh berbagai macam tantangan dan salah satunya adalah meminimalisir kejahatan dunia maya dari orang yang tidak bertanggungjawab. Maka dengan begitu akan sangat diperlukan sekali ahli praktisi cyber security Indonesia untuk menghadapi tantangan tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengguna internet di dunia ini semakin bertambah setiap harinya. Terutama sejak memasuki era revolusi industri 4.0 yang merupakan masa dimana banyak orang yang menggunakan internet. Hal ini kemudian yang membuat banyaknya data yang tersimpan di server internet. Maka dari itu data-data yang tersimpan inilah yang harus diamankan karena dari data tersebut adalah sasaran empuk bagi pihak yang akan melakukan kejahatan cyber.
Dari banyaknya data yang tersebar di internet tentunya dapat menjadi sarana bagi orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindakan cyber crime dengan memanfaatkan data-data tersebut untuk kepentingan pribadi, bahkan menjurus ke hal yang merugikan orang lain. Maka dari itu dari sekian banyak data yang tersimpan secara online inilah yang harus diamankan dengan adanya cyber security.
Terutama data-data pemerintahan yang sangat penting untuk diamankan. Zaman sekarang ini tidak lagi diperlukan lagi invasi besar-besaran untuk meluluhlantakkan sebuah negara. Cukup dengan meretas dan mencuri data-data pemerintahan, maka suatu negara dapat dijajah dengan mudahnya. Maka dari itu sangat diperlukan sekali peningkatan cyber security Indonesia guna menjaga keamanan data-data penting negara.
Salah satu tugas praktisi cyber security adalah menganalisis dan menyelidiki kemudian menghalangi tindak kejahatan dunia maya. Dengan adanya cyber security bisa menjadi pertahanan pertama baik bagi personal, suatu perusahaan atau lembaga, bahkan negara dalam mengamankan segala data penting agar terhindari dari cyber crime atau cyber attack.
Jika masih banyak masyarakat yang tidak sadar akan pentingnya penggunaan cyber crime guna mencegah dari kejahatan internet, maka akan semakin banyak data yang mudah untuk diretas oleh para oknum-oknum jahat.
Cyber security Indonesia dapat dikatakan belum cukup mumpuni untuk sebuah keamanan data-data rahasia sebuah negara. Hal ini dikarenakan masih kurangnya sumber daya manusia yang profesional untuk mengangani masalah tersebut. Maka dari itu komunikasi antar negara ASEAN merupakan hal yang penting demi menunjang dan mengembangkan sumber daya profesional dalam bidang cyber security.
Namun, cyber security selain memberikan dampak yang baik juga dapat menimbulkan resiko, terutama di bidang bisnis. Mungkin menjadi hal yang sedikit membingungkan bagaimana bisa hal yang seharusnya mengamankan malah justru mendatangkan resiko. Berikut penjelasannya:
Resiko Operasional
Eksploitasi yang dilakukan oleh para peretas (Hacker) yang tidak bertanggungjawab seperti ransomeware, denial-of-service (DDoS), pencurian data, pencurian sumber daya, dan pembajakan situs tentu dapat mengganggu operasi bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Resiko Reputasi
Suatu perusahaan yang diketahui telah atau pernah diretas tentu dapat berpotensi kehilangan pelanggan, investor, maupun mitranya. Tentu banyak pihak yang sangat menghindari berbisnis dengan suatu perusahaan yang memungkinkan mereka terkena dampak kerugian fatal.
Resiko Investasi
Berinvestasi pada cyber security merupakan hal yang baik, tapi apabila berinvestasi secara berlebihan pada cyber security yang tidak terlalu berfungsi juga percuma dan sia-sia. Suatu perusahaan harusnya mengeluarkan dana harus digunakan secara efisien dan bertujuan untuk meningkatkan produktifitas bisnis.