Karat merupakan sebuah sistem dalam pengukuran tingkat kemurnian emas. Dalam suatu logam yang terkandung emas seperti pada wedding ring hanya bisa diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni. Emas merupakan sebuah logam yang memiliki karakter sifat yang unik. Dengan warnanya yang mengkilap banyak dipersepsikan banyak orang dahulu sebagai barang yang sangat bernilai dan orang dulu menjadikan emas sebagai alat pertukaran. Berpedoman dengan sifatnya yang unik, kita harus tahu bahwa logam emas mempunyai kadar kemurnian yang tinggi akan semakin lunak pula logamnya.
Dan karena sifat logam tersebut yang cukup lunak sehingga banyak pengrajin mempertahankan durabilitas barang tersebut untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari - hari. Dan karena hal itu pula banyak pengrajin yang mencampur logam tersebut dengan perak, tembaga serta logam yang lain dengan harapan mendapatkan perhiasan emas yang mempunyai durabilitas yang tinggi untuk dapat digunakan dalam aktivitas sehari - hari.
Di Indonesia sendiri memang belum jelas terkait penentuan serta patokan antara karat dengan kadar kandungan emas. Dan yang kita ketahui juga bahwa hampir setiap toko emas yang mempunyai perbedaan tentang emas ini. Terlebih dengan toko emas yang berbeda daerah. Semisal jika kita mengacu kepada wilayah, antara Jakarta dengan Jawa Tengah bisa terjadi perbedaan penafsiran sebuah karat (kemurnian emas) perbedaan itu juga ada pada bentuk emas tersebut cincin kawin yang berbeda dengan emas batangan.
Dalam suatu toko ada yang memiliki kadar emas 22 karat yang kalau dilihat dalam bentuk persentase sekitar 80% namun ketika di toko lain emas dengan 22 karat yang hanya memiliki kadar sekitar 70%. Bagi kalian yang ingin memiliki emas semisal kalian ingin menikah dan menghendaki membeli cincin kawin (Wedding Ring) kalian perlu tahu istilah kadar dalam suatu emas. Kadar merupakan tingkat keaslian atau tingkat kemurnian emas.
Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) dijelaskan bahwa standar karat disebutkan sebagai berikut:
24 K = 99,00 – 99,99%
23 K = 94,80 – 98,89%
22 K = 90,60 – 94,79%
21 K = 86,50 – 90,59%
20 K = 82,30 – 86,49%
19 K = 78,20 – 82,29%
18 K = 75,40 – 78,19%
Dari standard tersebut kita bisa melihat bahwa emas 22 karat seharusnya memiliki kadar sekitar 90.6% sampai dengan 94.79%. Namun disayangkan dalam praktik yang ada di lapangan ketentuan tersebut jarang dipakai dan bahkan mungkin tidak digunakan. Untuk kalian yang ingin membeli emas dalam bentuk cincin kawin, kalung, maupun batangan jangan pernah ragu bagi kalian untuk menanyakan kadarnya dalam bentuk % karena seharusnya yang menjadi patokan harga sebuah emas itu adalah kadar kandungan emas di sebuah perhiasan.
Dan bagi kalian yang ingin menikah, tentunya akan sangat membutuhkan sebuah cincin kawin untuk mengikat janji manis pernikahan kalian bukan. Dan tentu saja kalian akan memberikan sebuah cincin kawin terbaik untuk calon pendamping hidup kalian. Dengan mengetahui tentang kadar emas sangat berguna bagi kalian untuk memilih perhiasan tersebut.
Anda mungkin bisa mengunjungi The Palace National Jeweler untuk dapat memilih Wedding Ring (cincin kawin) dengan banyak macam pilihan dan ukuran. The Palace Jeweler juga dikenal sebagai merek perhiasan satu-satunya di Indonesia yang menawarkan koleksi dengan material terlengkap juga pilihan kualitas berlian dan kadar emas yang tepat sesuai standar internasional.