 |
| reksa dana indonesia |
Di umur yang sekarang, Anda mungkin merasa membutuhkan sebuah cara untuk berinvestasi. Namun, Anda masih bingung untuk menentukan investasi apa yang paling tepat, hingga akhirnya Anda memutuskan untuk mulai berinvestasi pada jenis reksadana. Lantas, apakah Anda sudah memahami secara benar bagaimana strategi yang paling tepat untuk berinvestasi di reksadana?
Investasi reksadana sendiri cukup berbeda dengan jenis investasi lainnya.
Dimana disini, investasi modal yang Anda lakukan akan dikelola oleh pihak manajemen dari investasi tersebut. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa strategi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk memulai investasi ini. Caranya bagaimana? Berikut klikMami sebagai salah satu penyedia jasa Reksa Dana Indonesia yang juga pada tahun 2018 berhasil meraih penghargaan Best Fund House dari Asia Asset Management akan membagikan infonya khusus untuk Anda, antara lain:
1. Pastikan Anda mempertimbangkan jumlah modal yang akan diinvestasikan
Tahukah Anda, bahwa nilai minimum untuk berinvestasi di Reksa Dana Indonesia adalah Rp 500.000?. Jadi, Anda harus mempertimbangkan modal awal untuk Anda berinvestasi ini. jika Anda memiliki jumlah modal yang lebih besar, maka hal tersebut akan lebih baik lagi untuk mendatangkan keuntungan yang lebih besar di kemudian hari.
Akan tetapi, pastikan juga bahwa modal yang ingin Anda investasikan tersebut tidak akan mengganggu kondisi finansial Anda. Tak menjadi masalah untuk memulai dengan modal kecil, hanya saja Anda harus lebih bersabar untuk melakukan perputaran modalnya.
2. Memilih manajemen investasi yang terpercaya
Salah satu cara yang paling mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui kualitas dari manajemen investasi reksadana yang akan Anda pilih adalah dengan memantau track record dari manajemen investasi tersebut selama lima tahun berturut-turut, dan apakah di dalam 5 tahun tersebut, ada banyak kerugian yang dialami atau tidak. Seperti halnya klikMami yang sudah berhasil meraih banyak penghargaan di bidang investasi Reksa Dana.
Sebaliknya, jika Anda menemukan persentase keuntungan yang cukup kecil selama 5 tahun terakhir, maka cara atau teknik pengelolaan manajemen investasi tersebut masih kurang baik. Dan jangan sekali-sekali Anda mulai untuk menanam modal Anda disana, karena sangat berpotensi menimbulkan kerugian.
3. Melakukan strategi investasi dengan cara bertahap
Investasi secara bertahap dikenal juga sebagai strategi investasi Dollar Cost Averaging (DCA). Dengan cara ini, Anda bisa menyetor uang dengan nilai atau nominal tertentu setiap bulannya. Nominal yang bisa Anda setor tiap bulan pun tidak berubah. Dengan kata lain, jika Anda menyetor modal sebesar Rp 1 juta di bulan pertama, maka di bulan berikutnya Anda bisa melakukan penyetoran dengan nominal yang sama, yakni Rp1 juta juga.
Sebagai sarana, strategi seperti ini sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki modal besar di awal investasi sehingga lebih memudahkan Anda untuk berinvestasi tambahan setiap bulannya, sekaligus menjaga kondisi finansial Anda menjadi lebih baik.